CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Monday, April 30, 2007


renunglah wahai kaumku..!!

Wanita solehah itu aurat dijaga,
Pergaulan dipagari,
Sifat malu pengikat diri,
Seindah hiasan di dunia ini.

Keayuan wanita solehah itu,
tidak terletak pada kecantikan wajahnya,
Kemanisan wanita solehah,
tidak terletak pada kemanjaannya,
Daya penarik wanita solehah itu,
Bukan pada kemanisan bicaranya yang mengoncang iman para muslimin,
Dan bukan pula terletak pada kebijaksanaannya bermain lidah, memujuk rayu,

Bukan dan tidak sama sekali,
Kepetahan wanita solehah,
Bukan pada barang kemas atau perihal orang lain,
Tapi pada perjuangannya meningkatkan martabat agama.

Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak permata yang menyeri alam,
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan kekebalannya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek,
Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya,
Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai.

Wahai wanita jangan dibangga dengan kecantikan luaran,
kerana satu hari nanti ianya akan lapuk di telan zaman,
Tetapi jaga dan peliharalah kecantikan dalaman,
Agar diri ini bersih dan sentiasa mendapat Rahmat ilahi,

Wahai wanita jangan berbangga dengan ilmu duniawi yang kau kuasai,
kerana ada lagi manusia yang lebih berpegetahuan darimu,
Wahai wanita jangan pula berdukacita atas kekurangan dirimu,
kerana ada lagi insan yang lebih malang darimu,
Wahai wanita solehah jangan dirisau akan jodohmu,
Kerana muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut pada wanita hanya kerana kecantikannya,
Bersyukurlah diatas apa yang ada,
Serta berusaha demi keluarga, bangsa dan agama.

Salam perjuangan untuk sahabatku,
Wanita solehah.

"Wanita hiasan dunia, Seindah hiasan adalah wanita yg solehah"


Wednesday, April 25, 2007

Janban Li Janbin

Dari Ibnu Abbas, ia berkata; "Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pada suatu malam. Lalu aku berdiri di sebelah kiri beliau, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang kepalaku dari belakangku, lalu ia tempatkan aku di sebelah kanannya... (Shahih Riwayat Bukhari I/177)."

DariJabir bin Abdullah, ia berkata ; "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdiri shalat, kemudian aku datang, lalu aku berdiri di sebelah kirinya, maka beliau memegang tanganku, lantas ia memutarkan aku sehingga ia dirikan aku di sebelah kanannya. Kemudian datang Jabbar bin Shakr yang langsung ia berdiri di sebelah kiri Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Lalu beliau memegang tangan kami dan beliau mendorong kami sehingga beliau mendirikan kami dibelakangnya (Shahih Riwayat Muslim & Abu Dawud)

>>"Dalam hadits Jabir bin Abdullah tu, sewaktu datang Jabbar bin Shakhr lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menempatkan keduanya dibelakangnya. Ini menunjukan kedua sahabat itu tadinya berada di samping Nabi sejajar dengan beliau. Kemudian Nabishallallahu 'alaihi wa sallam mendirikan mereka di belakangnya. Tidak akan dikatakan "Di belakang" kalau pada awalnya sahabat tadi itu tidak berada sejajar dengan baginda shallallahu 'alaihi wa sallam? Apabila ma'mum dua orang atau lebih, maka barulah harus berdiri di belakang Imam”


dalam Al-Muwattha karangan Imam Malik diterangkan bahwa Ibnu Mas'ud pernah shalat bersama Umar. Lalu IbnuMas'ud berdiri dekat di sebelah kanan Umar sejajar dengannya

Dari Ibnu Abbas, ia berkata; "Aku pernah shalat di sisi/tepi Nabishallallahu 'alaihi wa sallam dan Aisyah shalat bersama kami dibelakang kami, sedang aku (berada) di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku shalat bersamanya (berjama'ah) (Shahih Riwayat Ahmad dan Nasa'i)”

Perkataan, "Aku shalat di sisi/tepi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam", terjemahan dari kalimat "Shallaitu ila janbin nabiyi shallallahu 'alaihi wa sallam".

>>jelas dari segi bahasanya bahawa Ibnu Abbas ketika shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berada di samping/sejajar dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
janbin : bahasaArab artinya, sisi, tepi, samping,
sebelah, pihak, dekat.
"janban li janbin" maka artinya :Sebelah menyebelah, berdampingan, bahu-membahu

Diriwayatkan bahwa Ibnu Juraij pernah bertanya kepada Atha' (seorang tabi'in),"Seorang menjadi ma'mum bagi seorang, dimanakah ia (ma'mum) harus berdiri ?? Jawab Atha', "Di tepinya". Ibnu Juraij bertanya lagi,"Apakah si Ma'mum itu harus dekat dengan Imam sehingga ia satu shaf dengannya, yaitu tidak ada jarak antara keduanya (ma'mum dan imam) ?"Jawab Atha'; "Ya!" Ibnu Juraij bertanya lagi, "Apakah si ma'mum tidak berdiri jauh sehingga tidak ada lorong antara mereka (ma'mum dan imam)?Jawab Atha' : "Ya". (Subulus Salam jilid 2 hal.31). "

Sunday, April 22, 2007

ku syukuri

ku syukuri
tiap nikmat yg kau berikan
membolehkan aku tegar berdiri
mendongak langit melihat kebesaranMu
walaupun sesekali goyah utk melangkah
namun tak pnah ku rase sepi
kerna tiap detik itu kau sentiasa disisi

kusyukuri
tiap cinta yg tersemat di jiwa
tiap belaian ibu ayah disisi
tiap kasih yg bermukim di hati
tiap sayang tulus di hati

Ya Allah
jadikanlah aku penyejuk hati ayahbonda
menjadi permata kebanggaan mereka
menjadi bentang kekuatan ibu ayah
bakal isteri solehah buat sang suami tersayang
role model wanita pendokong panji2 islam
sumber kedamaian buat keluarga tercinta


Ya Allah
aku hanya punya sekeping hati
dan yg satu inilh yg akan kuserahkan
antara dua kasih yg telah kupatri
andainya bisa ku serahkan hati ini
jadikanla kasihMu perahunya
redhoMu dayungnya
dan keberkatanmu layarnya
agar bahtera yg terbina gah di atas rahmatMu.

kusyukuri
saat azan yg berkumandang tika tangisku kedunia
saat kucupan mesra ayah bonda
saat hijab tarsarung di tubuhku
saat alquran terpacul dibibirku
saat kalimah syahadah ku laung penuh kesyukuran.

Ya Allah
suburkanlah imanku semerbak iman masyitah
setabah asiah isteri firaun
secerdik aisyah perintis generi berilmu
setaat mutiah role model isteri solehah
secekal khadijah saat suami dicanang pendusta
sebaik fatimah dismping ali karamullahu wajhu
seteguh pendirian sumaiyah hingga nyawa menjadi taruhan
sedalam cinta rabiatul adawiyah kepadaMu
dan seindah akhlak keKasihMu..Rasulullah s.a.w

kan kusyukurinya...




Tuesday, April 10, 2007

coret2

Hakekat Ujian Ini

1. Meyakini bahwa semuanya datang dari Alloh.

Alloh berfirman, yang artinya, “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.” (QS: Al Hadid: 22)

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’.” (QS: Al Baqoroh: 155-156)

Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya apabila umat ini seluruhnya berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu maka mereka tidak akan bisa memberi manfaat kecuali yang telah Alloh tetapkan untukmu. Dan apabila mereka berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu, maka niscaya mereka tidak akan mampu menimpakan kemudhorotan itu kecuali apa yang telah Alloh tetapkan untukmu.” (HR: Tirmidzi)

Dengan meyakini bahwa semua itu adalah dari Alloh Azza wa Jalla semata maka seorang mukmin akan mengembalikan semua urusannya kembali kepada Alloh, disertai keyakinan bahwa di dalamnya pasti terkandung hikmah dan pelajaran. Seorang mukmin tidak akan menjadi stres dengan adanya musibah yang menimpa dia.

2. Disebakan karena dosa dan kesalahan kita sendiri.

Alloh berfirman, yang artinya, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS: Al A’rof: 23)

“Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. “ (QS: Hud: 11)

3. Pelajaran atas banyaknya dosa dan maksiat yang kita lakukan.

Alloh berfirman, yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitarmu dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya mereka kembali (bertaubat).” (QS: Al ahqof: 27)

Ibnul Jauzi berkata, “Sebesar apa pun musibah yang datang menimpa, hal itu masih belum sebanding dengan dosa yang telah mereka kerjakan”.

4. Bukti kecintaan pada seorang hamba.

Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan besarnya ujian. Bila Alloh suka kepada suatu kaum maka mereka akan diuji. Jika mereka ridho maka Alloh ridho dan bila dia marah maka Alloh pun akan marah padanya.” (HR: Tirmidzi)

5. Menghapus sebagian dosa orang mukmin.

Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Tidaklah musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Alloh akan menghapus dosanya, sekalipun musibah itu hanya tertusuk duri.” (HR: Bukhori)

“Ujian akan terus datang kepada seorang mukmin atau mukminah mengenai jasadnya, hartanya, dan anaknya sehingga ia menghadap Alloh tanpa membawa dosa.” (HR: Ahmad dan Tirmidzi)

Sebagian umat terdahulu yang sholeh berkata, “Kalaulah bukan karena musibah yang menimpa pastilah kita memasuki negeri akhirat sebagai orang-orang yang pailit”.

6. Ujian atas keimanan.

Alloh berfirman, yang artinya, “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Kapankah datang pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS: Al Baqoroh: 214)

Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Diantara orang-orang sebelum kalian, ada yang digalikan sebuah lubang untuknya. Ia dimasukkan ke dalamnya, didatangkan sebuah gergaji lalu diletakkan di atas kepalanya dan ia pun dibelah menjadi dua. Ada juga yang disisir dengan sisir besi sampai mengelupas kulit dan dagingya. Tetapi semua itu tidak menghalangi mereka dari din mereka…” (HR: Bukhori)

ada sebab nya kita di uji,mudah2an dikuatkan iman.perancangan Allah tue sentiasa tepat kan??,berprangsangka baik dgn Allah tuela yg lebih utama.

"Allah answers prayers in 3 ways,he says yes and give u what u want.he says no and give u something better.he says wait and give u the best in his own time..!!"

okla setakat nie dulu post kali nie,skrg musim bunga kat morocco,sronokla tgok bunga2 tgh berkembang..cantik sgt (",),tetiba jea rase suke sgt tgok bunga,kagum dgn ciptaan Allah.sesungguhnya Allah tue jua suka pada sesuatu yg indah..mudah2an musim bunga nie bawa seribu satu rahmat buat diri ana dan antum semua.wallahua3lam.

Sunday, April 8, 2007

ampunkan saya mak...!!!

Assalamualaikum w.b.t..mudah2an kisah benar ini menjadi pengajaran buat kita semua..waallahua3lam..

Hairan saya melihat beberapa orang kampung berkumpul di kedai pada tengah hari itu. 1 September 1994. Serius mereka berbual hingga dahi berkerut-kerut. Lepas seorang bercerita yang lain menggeleng -gelengkan kepala.

Pasti ada sesuatu yang 'besar' sedang mereka bincangkan, kata saya di dalam hati . Setelah enjin motosikal di matikan, saya berjalan ke arah mereka. " Bincang apa tu ? Serius aku tengok," saya menyapa.

" Haaa...Din, kau tak pergi tengok budak perempuan tak boleh keluar dari kubur emak dia ?" kata Jaimi, kawan saya. " Budak perempuan ? Tak boleh keluar dari kubur ? Aku tak faham bah," jawab saya. Memang saya tak faham kerana lain benar apa yang mereka katakan itu. " Macam ni," kata Jaimi, lalu menyambung, " di kubur kat kampung Batu 10 tu, ada seorang budak perempuan tolong kebumikan emak dia,tapi lepas itu dia pula yang tak boleh keluar dari kubur tu. Sekarang ni orang tengah nak keluarkan dia...tapi belum boleh lagi ". " Kenapa jadi macam tu ? " saya bertanya supaya Jaimi bercerita lebih mendalam. Patutlah serius sangat mereka berbual..

Jaimi memulakan ceritanya. Kata beliau, memandangkan semalam adalah hari kelepasan semperna Hari Kebangsaan, budak perempuan berumur belasan tahun itu meminta wang daripada ibunya untuk keluar bersama kawan-kawan ke Bandar Sandakan. Bagaimana pun, ibunya yang sudah berusia dan sakit pula enggan memberikannya wang. " Bukannya banyak, RM 20 aja mak !" gadis itu membentak. " Mana emak ada duit. Mintak dengan bapa kamu," jawab ibunya, perlahan. Sambil itu dia mengurut kakinya yang sengal. Sudah bertahun-tahun dia mengidap darah tinggi, lemah jantung dan kencing manis. " Maaak...kawan-kawan semuanya keluar. Saya pun nak jalan jugak," kata gadis itu.

"Yalah, mak tau...tapi mak tak ada duit," balas ibunya." RM 20 aja !" si gadis berkata. " Tak ada ," jawab ibunya." Emak memang kedekut !" si gadis mula mengeluarkan kata-kata keras. " Bukan macam tu ta..." belum pun habis ibunya menerangkan, gadis tersebut menyanggah, katanya, " Ahhh...sudahlah emak ! Saya tak mau dengar!" Kalau emak ada du... " ibunya menyambung , tapi belum pun habis kata-katanya, si gadis memintas lagi, katanya ; " kalau abang, boleh, tapi kalau saya minta duit, mesti tak ada !" Serentak dengan itu, gadis tersebut menyepak ibunya dan menolaknya ke pintu. Si ibu jatuh ke lantai . " Saida..Sai.. dddaaa.." katanya perlahan sambil mengurut dada. Wajahnya berkerut menahan sakit .Gadis tersebut tidak menghiraukan ibunya yang terkulai di lantai. Dia sebaliknya masuk ke bilik dan berkurung tanda protes. Di dalam bilik, dibalingnya bantal dan selimut ke dinding. Dan Sementara diluar, suasana sunyi sepi.

Hampir sejam kemudian, barulah gadis tersebut keluar. Alangkah terkejutnya dia kerana ibunya tidak bergerak lagi. Bila di pegang ke pergelangan tangan dan bawah leher , tidak ada lagi nadi berdenyut Si gadis panik. Dia meraung dan menangis memanggil ibunya, tapi tidak bersahut. Meraung si gadis melihat mayat ibunya itu. Melaui jiran-jiran,kematian wanita itu di beritahu kepada bapa gadis yang bekerja di luar.

Jaimi menyambung ceritanya ; " Mak cik tu di bawa ke kubur pukul 12.30 tadi. Pada mulanya tak ada apa-apa yang pelik, tapi bila mayatnya nak di masukkan ke dalam kubur, ia jadi berat sampai dekat 10 orang pun tak terdaya nak masukkannya ke dalam kubur. Suaminya sendiri pun tak dapat Bantu." Tapi bila budak perempuan tu tolong, mayat ibunya serta-merta jadi ringan. Dia seorang pun boleh angkat dan letak mayat ibunya di tepi kubur."

Kemudian gadis berkenaan masuk ke dalam kubur untuk menyambut jenazah ibunya. Sekali lagi beramai-ramai penduduk kampung mengangkat mayat tersebut dan menyerahkannya kepada gadis berkenaan. Tanpa bersusah payah, gadis itu memasukkan mayat ibunya ke dalam lahad. Namun apabila dia hendak memanjat keluar dari kubur tersebut, tiba-tiba kakinya tidak boleh di angkat . Ia seperti di paku ke tanah. Si gadis mula cemas. " Kenapa ni ayah ?" kata si gadis. Wajahnya serta-merta pucat lesi.

"Apa pasal," Si ayah bertanya. " Kaki Saida ni..tak boleh angkat !" balas si gadis yang kian cemas. Orang ramai yang berada di sekeliling kubur mula riuh. Seorang demi seorang menjenguk untuk melihat apa yang sedang berlaku. " Ayah, tarik tangan saya ni. Kaki saya terlekat... tak boleh nak naik," gadis tersebut menghulurkan tangan ke arah bapanya. Si bapa menarik tangan anaknya itu, tetapi gagal. Kaki gadis tersebut melekat kuat ke tanah. Beberapa orang lagi di panggil untuk menariknya keluar, juga tidak berhasil. " Ayah...kenapa ni ?? !! Tolonglah Saida , ayah.." si gadis menangis memandang ayah dan adik-beradiknya yang bertinggung di pinggir kubur. Semakin ramai orang berpusu ke pinggir kubur. Mereka cuba menariknya beramai-ramai namun sudah ketentuan Allah, kaki si gadis tetap terpasak di tanah. Tangisannya bertambah kuat. " Tolong saya ayah, tolong saya...kenapa jadi macam ni ayah ? " kata si gadis sambil meratap. " Itulah, kamu yang buat emak sampai dia meninggal . Sekarang , ayah pun tak tau nak buat macam mana," jawab si ayah selepas gagal mengeluarkan anaknya itu. Dia menarik lagi tangan gadis yang berada di dalam kubur tapi tidak berganjak walau seinci pun. Kakinya tetap terpahat ke tanah. " > " Emak...ampunkan Saida emak, ampunkan Saida..." gadis itu menangis . Sambil itu di peluk dan di cium jenazah kiblat. Air matanya sudah tidak boleh di empang lagi.

"Maafkan Saida emak, maafkan , Saida bersalah, Saida menyesal...Saida menyesal.. Ampunkan Saida emak," dia menangis lagi sambil memeluk jenazah ibunya yang telah kaku.Kemudian gadis itu menghulurkan lagi tangannya supaya boleh di tarik keluar. Beramai-ramai tangannya supaya boleh di tarik keluar. Beramai-ramai orang cuba mengeluarkan nya namun kecewa. Apabila terlalu lama mencuba tetapi gagal, imam membuat keputusan bahawa kubur tersebut perlu di kambus. " Kita kambus sedikit saja, sampai mayat ibunya tak dapat di lihat lagi. Kita tak boleh biarkan mayatnya macam tu aja... kalau hujan macam mana ? " kata imam kepada bapa gadis berkenaan. " Habis anak saya ?" tanya si bapa. " Kita akan terus cuba tarik dia keluar. Kita buat dua-dua sekali, mayat isteri awak disempurnakan, anak awak kita selamatkan," balas imam. Lelaki berkenaan bersetuju. Lalu seperti yang di putuskan, acara pengebumian terpaksa diteruskan sehingga selesai, termasuk talkinnya. Bagaimana pun kubur di kambus separas lutut gadis saja, cukup untuk menimbus keseluruhan jenazah ibunya.

Yang menyedihkan , ketika itu si gadis masih di dalam kubur. Bila takin di baca, dia menangis dan meraung kesedihan. Sambil itu dia meminta ampun kepada ibunya dengan linangan air mata. Selesai upacara itu, orang ramai berusaha lagi menariknya keluar. Tapi tidak berhasil. "Bila dah lama sangat, aku balik kejap untuk makan. Dah lapar sangat. Lepas itulah aku singgah ke kedai ni. Lepas ni aku nak ke kubur lagi. Nak tengok apa yang terjadi," kata Jaimi. " Aku pun nak pergilah," kata saya. Lalu kami semua menunggang motosikal masing-masing menuju ke kubur. Kami lihat orang ramai sudah berpusu-pusu di sana. Beberapa buah kereta polis juga kelihatan di situ. Saya terus berjalan pantas menuju kubur yang di maksudkan dan berusaha menyusup ke celah-celah orang ramai yang sedang bersesak-sesak.

Setelah penat berusaha, akhirnya saya berjaya sampai ke barisan paling hadapan. Malangnya saya tidak dapat melihat gadis tersebut kerana di depan kami telah di buat kepungan tali. Kubur itu pula beberapa puluh meter daripada kami dan terlindung oleh kubur serta pokok-pokok rimbun. Di dalam kepungan itu, anggota-anggota polis berkawal dengan senjata masing-masing. asib saya memang baik hari itu. Dua tiga orang daripada polis berkenaan adalah kenalan Saya."Pssstt...Raie...Raie..Psstt," saya memanggil , Raie yang perasan saya memanggilnya mengangkat tangan. " Boleh aku tengok budak tu ?" saya bertanya sebaik saja dia datang ke arah saya. " Mana boleh . Keluarga dia aja yang boleh," jawabnya perlahan-lahan seperti berbisik. Sambil itu dia menjeling ke kiri dan kanan khuatir ada orang yang tahu. " Sekejap aja. Bolehlah..."saya memujuk. Alhamdulillah, setelah puas di pujuk dia mengalah. Tana berlengah, saya mengusup perlahan-lahan dan berjalan beriringan dengan Raie seolah-olah tidak melakukan apa-apa kesalahan. Namun demikian dada saya berdebar kencang. Pertama risau, takut di halau keluar. Kedua ; tidak sabar hendak melihat apa yang sedang berlaku kepada gadis berkenaan. Selepas meredah kubur-kubur yang bertebaran, akhirnya saya sampai ke pusara yang dimaksudkan. Di pinggir kubur itu berdiri dua tiga orang polis memerhatikan kedatangan saya.Raie mendekati mereka dan berbisik-bisik. Mungkin dia merayu supaya saya tidak di halau. Alhamdulillah, saya lihat seorang polis yang berpangkat mengangguk-angguk. Raie terus memanggil saya lalu memuncungkan bibirnya ke arah sebuah kubur.

Bila di jenguk kedalam , dada saya serta-merta terasa sebak. Saya lihat gadis berkenaan sedang duduk di atas tanah kubur sambil menangis teresak-esak. Sebentar kemudian dia memegang tanah berhampiran lahad dan merintih ; "Emak...ampunkanlah Saida, Saida sedar, saida derhaka pada emak, Saida menyesal, Saida menyesal.." Selepas mengesat air jernih yang terus berjejeran daripada mata yang bengkak, gadis tersebut menangis lagi memohon keampunan daripada arwah ibunya. " ..lepaskanlah kaki saya ni. Ampunkan saya, lepaskan saya," Di tarik-tariknya kaki yang melekat di tanah namun tidak berhasil juga.

Saya lihat bapa dan adik-beradiknya menangis, di pinggir kubur. Nyata mereka sendiri tidak tahu apa lagi yang hendak di buat untuk selamatkan gadis berkenaan. " Sudahlah tu Saida...makanlah sikit nak ," rayu bapanya sambil menghulurkan sepinggan nasi juga segelas air. Si gadis tersebut langsung tidak mengendahkan. Malah memandang ke atas pun tidak. Dia sebaliknya terus meratap meminta ampun daripada arwah ibunya. Hampir menitis air mata saya melihat Saida . Tidak saya sangka , cerita datuk dan nenek tentang anak derhaka kini beralaku di depan mata. Begitu besar kekuasaan Allah. Memang betullah kata para alim ulama, dosa menderhakai ibu bapa akan di balas 'tunai'. Malangnya saya tidak dapat lama di sana. Cuma 10 - 15 minit saja kerana Raie memberitahu, pegawainya mahu saya berbuat demikian. Mahu tidak mahu , terpaksalah saya meninggalkan kubur tersebut. Sambil berjalan kedengaran lagi Saida menangis dan meratap " Ampunkan saya emak, ampunkan saya saya, Ya Allah, lepaskanlah kaki ku ini, aku bertaubat, aku insaf..." Lantas saya menoleh buat kali terakhir. Saya lihat bapa Saida dan adik beradiknya sedang menarik tangan gadis itu untuk di bawa keluar, tapi seperti tadi, tidak berhasil. Seorang polis saya
lihat mengesatkan air matanya.

Semakin lama semakin ramai orang berhimpun mengelilingi perkuburan itu. Beberapa kereta polis datang dan anggotanya berkawal di dalam kepungan lengkap dengan senjata masing-masing. Wartawan dan jurugambar berkerumun datang untuk membuat liputan tetapi tidak di benarkan . Mereka merayu bermacam-macam cara, namun demi kebaikan keluarga gadis , permintaan itu terpaksa di tolak. Matahari kian terbenam, akhirnya tenggelam dan malam merangkak tiba. Saida masih begitu. Kaki terlekat di dalam kubur ibunya sementara dia tidak henti-henti meratap meminta keampunan. Saya pulang ke rumah dan malam itu tidak dapat melelapkan mata. Suara tangisannya yang saya terngiang-ngiang di telinga.

Saya di beritahu ,sejak siang, tidak ada secebis makanan mahupun minuman masuk ke tekaknya. Seleranya sudah mati. Bapa dan adik beradiknya masih tetap di sisi kubur membaca al-Quran, Yassin dan berdoa. Namun telah di sebutkan Allah, menderhaka terhadap ibu bapa adalah dosa yang sangat besar. Saida tetap tidak dapat di keluarkan. Embun mula menitis. Saida kesejukan pula. Dengan selimut yang di beri oleh bapanya dia berkelubung. Namun dia tidak dapat tidur. Saida menangis dan merayu kepada Allah supaya mengampunkan dosanya. Begitulah yang berlaku keesokannya. Orang ramai pula tidak susut mengerumuni perkuburan itu. Walaupun tidak dapat melihat gadis berkenaan tapi mereka puas jika dapat bersesak-sesak dan mendengar orang-orang bercerita.

Setelah empat atau lima hari terperangkap, akhirnya Saida meninggal dunia. Mungkin kerana terlalu lemah dan tidak tahan dibakar kepanasan matahari pada waktu siang dan kesejukan di malam hari. Mungkin juga kerana tidak makan dan minum. Atau mungkin juga kerana terlalu sedih sangat dengan apa yang di lakukannya. Allah Maha Agung...sebaik Saida menghembuskan nafas terakhir, barulah tubuhnya dapat di keluarkan. Mayat gadis itu kemudian di sempurnakan seperti mayat-mayat lain. Kuburnya kini di penuhi lalang. Di bawah redup daun kelapa yang melambai-lambai, tiada siapa tahu di situ bersemadi seorang gadis yang derhaka.

Saturday, April 7, 2007

spring intellectual village(siv)

spring intelellectual village(siv) ataupun "perkampungan intelek musim bunga 2007" merupakan program anjuran biro pendidikan & ekonomi bertempat di villa brada'ah mohammadia.Program ini telah mmberi byk pengetahuan yg amat bernilai kepada peserta2 yg terdiri dr kalangan mahasiswa/i tahun satu malaysia di morocco.

ahad-01/04/07
pop..!!! bunyi mentol terbakar dr bilik air,satu rumah black out,sume yg berada dlm rumah panic,tampil shirot sbg heroin mmbuka suiz utama rumah..alhamdulillah keadaan masih terkawal..(",)jam 8.30 pg,hujan renyai2 diluar terpaksa ku redah bersama dgn ahli bait yg lain menuju ke sebuah mahlabah yg berhampiran. selesai shj sarapan,terus ke muhammadiya dgn menaiki keretapi.10.30 pg selamat smpai kediaman pelajar akhowat mohammadiya dan terus ke villa brada'ah mengikuti majlis perasmian program oleh presiden PMMM dan sedikit ucapan dr pengarah program.2 tgh hari ceramah disampaikan oleh seorang ust arab seterusnya pada pukul 8 mlm ceramah drpd ust irdho bin mokhtar bertajuk'kaifa nata'ammul ma'a Al-turath'.majlis tamat pada jam 10.30 mlm.

isnin-02/04/07
sebelah pagi kami belajar cara utk menggunakan cd perisian oleh ust wifaq bin mokhtar,bengkel komputer oleh ust salimi bin jaafar dan kemudian cara2 mmbela paip dan membaiki lampu oleh ust Abdullah.slot ini amat berguna buat kami yg mmg sedia cetek tntg pengetahuan komp dan pembaikan.kebetulan pulak lampu bilik air terbakar,ahli baitku mndgr dgn penuh teliti..sambil menyimpan hasrat utk mngaplikasikannya di rumah.sedikit penerangan dr uts Abdullah tntg penggunaan sahonah di rumah tntg bahayanya jika meletakknnya bersama dlm satu bilik air,satu infomation yg ku rasa amat penting buat kami..kerana di rumah kami jua begitu..patutla sering pedih mata dan sesak nafas timing mnggunakan bilik air..pasnie kami kene cari jalan utk m'letakknnya berasingan kerana menurutnya prnh ada kes yg individunya sampai pengsan kerana terlalu lama menghidu gas tersebut.apa2 pun keselamatan mesti di utamakan.balik ke kediaman akhowt dlm pukul 5 petang,bergegas solat asar tanpa sempat menjamah sedikit pun menu petang yg dihidangkan oleh kak lilah aku dan ahli kumpulan ku keluar semula mencari cc terdekat utk menyempurnakan tugasan kumpulan yg diberikan dalam masa yg suntuk,beberapa hari lepas aku ke perpustakaan saudi mncari serba sedikit biografi tntg abdurrahman at talidi namun x berhasil jua.Alhamdulillah nama tokoh yg diberikan kepada kami telah ditukar kepada ibnu asyur namun pencarian kami selama hampir 3 jam tersebut tidak memuaskan kerana maklumat yg diperolehi terlalu sedikit.siap fotostat apa yg patut.kami bergegas pula ke masjid yg terdekat untk menunaikan solat mghrib kemudia terus mengikuti jemaah yg ketika itu sudah bersiap sedia utk menunaikan solat isyak.oleh kerana mse yg terlalu suntuk utk kembali semula ke villa brada'ah aku wajia dan shahirah terpaksa mengambil teksi utk kesana.mlm tue sesi perbentangan berlangsung,ada nada kecewa kerna kump kami hanya dpt mengumpul sebahagian shj biografi ibnu asyur.sedih bercmpur penat,kerana tugasan yg diberikan kepada kami x dpt dilaksanakan sebaik yg mungkin.secara positifnya byk pengajaran yg dpt diambil..perancangan yg awal itu lebih penting agar segalanya berjalan mengikut apa yg dirancang,walaubagaimanapun syabas,utk semua sahabat2 ..!!kerana masing2 memainkan peranan dlm tugasan tersebut,ukhwah makin utuh...

selasa-03/04/07
hari terakhir siv,pagi tue aku dan mutiah diberi amanah oleh kaklilah utk menyampaikan tazkirah,walaupun tanpa apa2 persediaan namun amanah yg diberikan harus dilaksanakan sebaik mungkin,mutiah mnghuraikan tntg "al-fatihah dan keutamaannya" kemudian dgn sedikit ilmu di dada aku memulakan tazkirah berkenaan "ikhlas" kemudian beberapa kisah2 islam yg boleh di kutip pengajaran drnya termasuk sedikit isu2 semasa tntg pengaruh ajaran kristian yg makin menular di Malaysia.sedikit sbyk mmpu menarik minat sahabat2 dan pengisian buat diri kami sendiri jua sahabat2 yg lain.selesai sarapan kami bertolak ke pantai,mase yg diberikn tersasar dr yg sepatutnya.ats kelewatan kami sume ahli kumpulan dimarahi.sedey melihat beberapa org sahabat ku diperlakukan pada perkara yg x sepatutnya.ada nada kesal dlm diri.."Kalo kita ikhlas dlm setiap sesuatu i'Allah bila kita diuji dgn sesuatu perkara,kemaafan itu mudah utk diberikan kerana ats dasar niat yg satu utk mencari keredhoaan Allah s.w.t hatta dlm persahabatan"baru shj aku menuturkannya pg itu,saat itu jua aku dan shbt di uji.betulla apa org slalu kata"kalo kita berani utk tuturkan sesuatu yg baik,org yg paling hebat Allah uji adalah diri sendiri".aktiviti di pantai slot yg paling seronok skali.da lama x tgok pantai secantik tue..kat rabat nie pantai dia berbatu-batu..timing slot adakah ku mengenalimu,dtg seorg pemuda bawak sejambak bunga..baik btul dia tolong kutipkan bunga kat pantai tue nk kasi kitaorg..pastue dgn berbesar hatinya dia kasi kitaorg tumpang ambil wuduk' kat rumah kediaman yg bertentangan ngan pantai tue..cantik sgt pemandngan pantai dr ats,hepi sgt dok pantai hari tue..da lme x ada aktiiti santai cmnie ngan akhowat yg lean..mane x nya nak g muhammadiya susah skitt sbb class full so timing nie la nk jumpa ngan diorag..malam tue mjlis penutupan utk siv kali ke3 nie..maka tamatla program kami di sini,sedey gak nak tinggalkan muhammadiya..keesokkan harinya aku,kakfie,kakde ngan dila ke casablnca..sronoknya jln2 kat sane2..best sgt..sehari lagi kami menetap di muhammadiya,keesokkan harinya baru pulang ke rabat.petang tue kami ke madinah kerana ada perkara yg perlu diselesaikan sblm kuliyyah bermula.pe2 pun siv ke3 merupakan pengerat ukhwah antr sume mahasiswi/a dr seluruh wilayah yg terlibat.moga diteruaskan utk thn2 yg mendatang,bukan shj mmberi input berguna ttp menjadi pengikat ukhwah antr semua.ukhwah kian tersimpul..